Minggu, 17 Mei 2015

Senandung Pagi Hari

Entah kenapa saat weekend tiba, gua selalu terkena syndrom insomnia. Gua jadi susah tidur, gua ngerasa mata gua ada pengganjal sehingga susah terpejam, dan anehnya ini terjadi saat weekend doang. Pffftt

Hmm...
Kalo lagi insom gini, gua ngelakuin hal-hal yang bermanfaat, salah satunya Stalking media sosial mantan! Kenapa mesti stalking? Langsung message aja kan bisa? Ya karena gua Gengsi, gengsi untuk tanya kabar duluan ke doi.
Stalking emang bermanfaat kok, dari stalking gua tau doi lagi seneng atau lagi galau sama kayak gua. HUHU

Gak kerasa udah mau subuh.
Gua jadi inget kata guru olahraga gua dulu. Beliau berkata "Udara subuh bisa membuat otak fresh dan bisa membuat kita sejenak melupakan beban dalam hidup".
Dan ternyata emang bener.

Dari pagi juga gua belajar tentang awal, Dan awal hari ku seharusnya di mulai dengan sapaan mu.
Tsaah...

Pagi itu luar biasa, kau bisa menghirup udara segar, kau bisa mendengar kicauan burung, kau bisa melihat embun pada tanaman, kau bisa mendengar atau membaca ucapan selamat pagi dari orang-orang yang kau sayang.
Jika ada yang mengucapkan.

Gua nulis ini semua juga karena panggilan pagi. Pagi mengajak gua untuk bersyair ria, sambil di temani secangkir kopi. Mantap.



"Kopi pertama pagi ini, sengaja ku pahit kan, tanpa menambah gula. Seperti seseorang yang di buat Jatuh Cinta, lalu di tinggalkan"


Kopi yang ada di depan mata, gua seduh sendiri, Nikmat nya ngopi di pagi hari tak ada yang bisa menandingi. Mungkin, jika ada kamu, kopi ini lebih nikmat untuk aku nikmati. Untuk saat ini, aku nikmati sendiri.

"Suatu saat nanti, akan ada aku yang setia menikmati kopi buatan mu. Lalu kan ku beri kau kecupan lembut di pagi hari." Ucap ku, berkhayal.

Masih terlalu pagi, waktu menunjukan pukul 03:26,
Bintang-bintang berkumpul bersama, bulan sabit membentuk sebuah lengkungan bibir tersenyum, langit pagi mengajak ku berhalusinasi.
Gua menulis ini di atas balkon rumah, rasa dingin begitu menusuk sampai ke tulang.

Tapi...

"Dingin nya pagi hari ini tak sedingin kamu yang saya tau sekarang"

Setau gua, semua mantan pacar gua sekarang udah dingin semua terhadap gua. Harus jadi penghangat apalagi gua? Biar seenggaknya kita tetep berteman baik.
Dulu, sebelum ada pacaran kita temen baik, setelah pacaran lah kok kita jadi gak kenal sama sekali? Kalian semua amnesia? Gua harap tidak.

Tanpa sadar waktu udah menunjukan pukul 05:32. Matahari sudah terbangun dari tidurnya.
Gua jadi teringat, mantan gua dulu. Dia selalu membangun kan gua dengan ucapan "Selamat pagi, mentari pagi ku". ucapan yang cukup manis untuk memulai hari.

Tapi sekarang, itu semua hanya bahasa cinta yang kau kirim lewat mimpi.

0 komentar:

Posting Komentar